yahudi biadab!!



Serangan Zionis Israel ke Jalur Gaza tidak mengenal belas kasihan. Mereka membunuh apa saja, termasuk kaum perempuan dan anak-anak. Anak-anak di Gaza bukan hanya harus merenggang nyawa, mereka yang selamat mengalami trauma psikologis yang tidak ringan.

Jumlah warga Palestina yang gugur syahid akibat serangan Israel di Jalur Gaza sudah mencapai 400 orang dan 27 diantaranya adalah anak-anak.

Satu keluarga Palestina, kehilangan lima anak perempuannya sekaligus, salah satunya bayi berusia 14 bulan ketika pesawat-pesawat tempur Israel membombardir sebuah masjid dekat rumah keluarga tersebut di kota Jabaliya. Di kota Rafah, tiga anak laki-laki juga menjadi korban serangan brutal Zionis Israel.

"Anak-anak saya sangat ketakutan. Kami masih tidak berani keluar rumah. Tidak ada tempat yang aman," kata Faysal Shawa, seorang ayah yang sehari-harinya bekerja konstruksi di Gaza.

"Gaza ini wilayah yang kecil. Saat Israel membombardir kami, rasanya seperti membombardir rumah-rumah kami," sambung Shawa ayah dari dari tiga anak.

Ia mengatakan, warga Palestina di Gaza sudah biasa menghadapi serangan-serangan Israel. Tapi serangan kali ini sangat mengerikan. "Serangan ini serangan terburuk selama 18 bulan belakangan ini. Selama ini kami sudah hidup dalam kesulitan. Kami kekurangan makanan, air bersih dan tidak ada listrik," papar Shawa.

Bagi anak-anak, ini seperti hidup neraka. Situasi ini harus dihentikan sekarangan juga," tukasnya.

Hazem Sami Rikhawi, 20, seorang mahasiswa di Gaza menjadi saksi bagaimana bom-bom Israel menghujam tubuh anak-anak Gaza. Ia menyaksikan bom yang dijatuhkan dari pesawat tempur Israel menghancurkan sebuah tempat pelatihan yang dikelola UNRWA, lembaga bantuan PBB untuk Palestina.

"Tiba-tiba, sebuah misil besar jatuh diantara anak-anak perempuan di tempat itu. Dua diantara mereka gugur syahid," kata Rikhawi bercerita dari tempat tidur di rumah sakit, karena ia juga menjadi korban misil itu.

Salah satu korban yang syahid itu adalah sahabat Rakhawi. "Ia mengalami pendarahan dari mulut dan hidungnya. "Kalimat terakhir yang keluar dari mulutnya, 'selamat aku Hazem'. Saya tidak akan pernah melupakan sorot mata dan suaranya yang kesakita meminta tolong." tutur Rikhawi. (ln/iol)


sungguh hanya orang bodoh yg membiarkan soudaranya mati.
sungguh, hanya binatang yg sanggup melihat saudaranya d siksa!
dan sungguh apabila kau menangis melihat saudaramu, itulah titik dimana kemarahanmu memuncak.
kita ini bagaikan suatu tubuh. sebagai sesama muslim kita saudara
di saat kaki kita merasa sakit seluruh tubuh pun merasakannya.
tp sekarang.......
mana??.................
mana yg setiap tahun berkumpul d mekkah??..............
mana jutaan manusia itu??..................
sungguh aku akan teteskan darah ini untuk memperjuangkan agamamu
demi tegaknya agama-Mu
mari bersatu saudaraku ..............
buang sekat-sekat nasionalsme d pikiranmu
hancurkan akar kehacuran sekularisme dalam jiwamu
ikat penuh semangatmu dalam kesatuan iman dibawah panji allah yg bertuliskan

0 komentar:

Posting Komentar

silahkan yang mau komen jgn sungkan2


Labels

recent post

recent post